Akhirnya… saya kembali lagi setelah hampir dua bulan saya off menulis setelah BPN Ramadan challenge. Dan hari ini saya kembali menulis dengan tema pendidikan .
Sesuai dengan judul diatas what’s in teacher’s heart it’s mean I would like to share about somehing in teacher’s brain when they face students and parents. Tentu saja hal tersebut tidaklah mudah karena tidak hanya berhadapan dengan satu siswa dan satu wali orang tua saja. Melainkan, banyak sekali bisa ratusan siswa yang harus setiap tahunnya.
Sebagai guru yang sudah mengajar selama empat tahun, saya sudah sering menghadapi berbagai tingkah laku siswa ada yang penurut, pendiam, aktif, cerewet bahkan siswa bandel pernah saya temui. Dan bagaimana rasanya?? Ramai sekali ada asam, manis, pahit, getir pokoknya semua saya sudah cicipi.Itu baru empat tahun lho! Bisa dibilang guru baru dan belum banyak pengalaman lantas, bagaimana guru senior yang sudah mengajar puluhan tahun? Sudah tak bisa dibayangkan lagi rasanya??
Menjadi seorang guru bukanlah hal mudah ya, guys! Tugas tak hanya mengajar dan menyampaikan materi saja. Ada banyak hal tugas guru itu mulai dari administrasi tiap semester, rapat, mengerjakan raport, medidik siswa, menjadi pembina dll. Tapi sayang, banyak orang sering sekali underestimate guru seperti dibilang gaji kecil dan tidak bisa kaya. That’s truly true…. Teacher aren’t rich in material but they rich in knowledge because they share for students to make them success. Tidak peduli mereka mengajar materi apa. All of teachers are cherish.
Jadi untuk siswa -siswa hargailah gurumu secara tidak sadar kalian mengerti dan memahami bagaimana pentingnya peran guru dalam menuntut ilmu. Mungkin sekarang kalian masih di bangku sekolah jadi belum merasakan bagaimana menjalani kehidupan yang lebih tinggi setelah keluar dari sekolah. Dan kalian akan sdar…. bahwa semua pelajaran itu penting walaupun tidak pelajaran ada dalam dunia kerja.